Pada suatu musim haji, Thawus bin Kaisan melihat Sayyid Ali Zainal Abidin (cicit Rasulullah) berdiri di bawah bayang-bayang Ka’bah, seperti orang yang tenggelam, menangis seperti ratapan seorang penderita sakit, dan berdoa terus-menerus seperti orang yang sedang terkena masalah yang sangat besar.
Setelah Sayyid Ali Zainal Abidin selesai berdoa, Thawus mendekat dan berkata kepadanya, “Wahai
