Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 256 Dengan Penjelasannya - kajian nu online

Breaking

Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 256 Dengan Penjelasannya

Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 256 Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Saya sangat senang bisa menulis lagi pada kesempatan ini. Teman-teman pun diharapkan senang untuk menyimak dengan baik segala yang kami tulis di blog kesayangan kita ini. Ada berbagai ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Di waktu siang ini, kita akan bahas analisis hukum tajwid Surat Al-Baqarah ayat 256 lengkap dengan penjelasannya. Teman-teman bisa langsung menyimaknya di bawah ini.

Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 256


Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :

1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

3. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dal ).

4. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

5. Idgham mutajanisain karena huruf dal sukun bertemu dengan huruf ta'. Cara membacanya dengan memasukkan huruf pertama ke huruf kedua.

6. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra ).

7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ghain. Dibaca secara jelas.

8. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

9. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah tha. Dibaca idgham (masuk ke huruf tha ). Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ghain berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

11. Iqlab karena huruf nun sukun bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

12. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.

13. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya dengan jelas.

14. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf 'ain. Dibaca secara jelas.

15. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf wau. Dibaca secara jelas.

16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

simak juga: hukum tajwid Surat An-Nisa ayat 59

17. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.

18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

22. Idzhar sebab huruf 'ain berharakat dhamah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

23. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.


Selanjutnya, mengenai arti atau terjemahan dari Surat Al-Baqarah ayat 256 adalah:

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Begitulah analisisnya. Kita akan berjumpa lagi untuk membahas analisis hukum tajwid ayat yang lainnya. Demikian semoga bermanfaat. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact