Hukum Tajwid Surat Al-Isra Ayat 80 Dilengkapi Penjelasannya - kajian nu online

Breaking

Hukum Tajwid Surat Al-Isra Ayat 80 Dilengkapi Penjelasannya

Hukum Tajwid Surat Al-Isra Ayat 80 Dilengkapi Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bagaimana kegiatan yang dilakukan hari ini teman-teman? Lancar dan tidak ada halangan bukan? Alhamdulillah, kami pun juga ikut senang dengan begitu. Sore ini cukup cerah setelah beberapa hari kemarin hujan secara terus menerus. Jemuran pakaian agak susah kering kemarin itu. Kini setelah seharian panas tanpa mendung akhirnya kering juga itu pakaian.


Namun, bukan masalah mencuci pakaian yang belum kering itu menjadi pembahasan kita kali ini. Itu hanya sedikit cerita harian yang kerap terjadi pada diri saya. Pun tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi pada keseharian sebagian teman-teman semuanya. Kita saat ini mau membahas mengenai hukum tajwid Surat Al-Isra ayat 80 dengan dilengkapi penjelasannya. 

Ini cukup penting untuk kita ketahui supaya dalam membacanya nanti tidak terjadi kesalahan. Oke, langsung disimak saja berikut ini uraiannya.

Hukum Tajwid Surat Al-Isra Ayat 80


Keterangan rinci dari nomor-nomor di atas adalah :

1. Idgham mutaqaribain alasannya karena huruf lam sukun bertemu huruf ra. Cara membacanya suara huruf lam lebur masuk ke huruf ra.

2. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

3. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

baca pula : hukum tajwid Surat Ali-Imran ayat 190-191

4. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

5. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

6. Idgham bighunnah karena huruf qaf berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

7. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

8. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

9. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

10. Idgham bighunnah karena huruf qaf berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

11. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

12. Idgham mutamatsilain karena huruf lam sukun bertemu huruf lam berharakat tasydid. Cara membacanya huruf pertama diidghamkan ke huruf kedua.

13. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

14. Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

15. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".

16. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ltha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

17. Idgham bighunnah karena huruf nun berharakat fathah tanwin bertemu huruf nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

18. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf sin berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

19. Mad 'iwadh karena ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

Terkait arti atau terjemahan dari Surat Al-Isra ayat 80 bisa disimak berikut ini: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Ya Tuhanku, masukkan aku (ke tempat dan keadaan apa saja) dengan cara yang benar, keluarkan (pula) aku dengan cara yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(-ku).


Sangat bermanfaat penjelasan dari hukum tajwid tersebut. Maka sangat penting untuk kita membaca dengan seksama penjelasan tersebut. Sekaligus setelahnya kita bisa mempraktekkan nya di dalam bacaan ayat Al-Quran tersebut. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact