Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di bulan ramadhan yang mulia ini kita diperintahkan untuk menjalankan kewajiban melaksanakan ibadah puasa wajib selama sebulan penuh. Selain berpuasa, masih banyak lagi jenis ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan. Banyak bersedekah, membayar zakat fitrah, berdoa, shalat sunah, berbakti kepada orang tua, membaca ayat-ayat suci Al-Quran, dan masih banyak lagi. Satu yang menjadi fokus perhatian kami kali ini mengenai membaca Al-Quran.
Untuk bisa membaca Al-Quran dengan benar maka kita mesti belajar tentang ilmu tajwid. Sebagai bagian dalam mempelajar tajwid itu maka kita perlu untuk mengetahui analisis hukum tajwid dari sebuah ayat. Kali ini kami akan tuliskan analisis hukum tajwid Surat Yasin ayat 17-20 lengkap dengan penjelasannya. Sehingga nantinya kita bisa membaca ayat tersebut dengan lebih baik lagi.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
3. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ba. Dibaca secara jelas.
6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
8. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
11. Terdapat dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
14. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya dengan jelas.
Baca juga : Doa Setelah Adzan Arab Latin dan Artinya.
15. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
18. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.
19. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
20. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
21. Terdapat dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Idzhar sebab huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
24. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
28. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
29. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal.
30. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
31. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf qaf. Cara membacanya dengan jelas.
Baca juga : Doa Bepergian Arab Latin dan Artinya.
32. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
33. Idgham bighunnah karena huruf mim berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
34. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
35. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
36. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
37. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
38. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
39. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Idgham bighunnah karena huruf lam berharakat dhamah tanwin bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
41. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf 'ain berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
44. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
45. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
46. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Kita bisa membaca analisis tajwid tersebut secara pelan-pelan. Kita lihat di ayatnya dan perhatikan pula hukum tajwidnya. Maka kita akan menjadi semakin paham. Tentu beruntunglah orang yang paham akan hukum tajwid suatu ayat. Dengan paham itulah ia akan bisa menjadi lancar dan tartil bacaanya. Demikian semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Selamat belajar. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.